First day
"hoaaaaaaammmm!!!" aku menguap dan merenggangkan tubuh. mulai duduk di kasur dan bersan ke tembok. Ku lihat masih baru jam 4.30 pagi. Aku pun mulai beranjak dari tempat tidur dan membuka pintu menuju balkon di kamarku.
" Masih gelap banget!" kataku dengan suara serak. Aku berjalan keluar kamar dan turun ke bawah. Mbakku sudah memasak untuk hari pertamaku ke sekolah setelah liburan panjang kemarin.
"Hari ini bawa apa?" Tanyaku sembari turun dengan lunglai.
"Terserah mbak lah mau masak apa!" Jawab mbakku sewot. Aku kembali naik ke atas untuk mengambil baju seragam. serasa bencana, kamarku seperti kapal pecah. "Uhhhh!" gerutuku. aku mengambil seragam biruku. dengan sembarang aku manarik bajuku dari lemari. ku tutup dengan membanting pintu lemari bajuku. sambil berjalan terus, aku mulai mermasa kantukku kembali datang.
TOK.... TOK.... TOK.....
aku menegtuk pintu kamar orang tuaku.
" iya tunggu sebentar!" kata mamaku.pintu mulai dibuka. mama mengerti maksudku apa. ia masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi dan aku masuk ke kamar untuk membangunkan adik ku yang kelas 2 SD itu.
"bangun sa, bangun! kita udah telat1 udah jam enem nih!" seruku sambil mengguncangkan badan adikku. adikku tersentak kaget. ia mulai bangun, lalu duduk, dan secara tiba-tiba lari menuju ke lantai bawah. aku mengikutinya dari belakang dengan perlahan.
"kakak bohong! ini baru jam lima pagi!" seru sasa marah.
"iya kakak sengaja! biar kamu mandinya yang cepet! dah sono mandi. malah melototin kakak!" perintahku pada adikku sasa.
Jam 6 kurang sedikit. Waktunya berangkat sekolah. Maklum lah sekolahku di Jakarta, tapi rumahku di Bogor. jadi jauh deh.
Aduuuuh sampe lupa! lupa kenalan nih.... Aku Alifa Alvita. salam kenal ya. kalian bisa panggil aku Alifa aja kok tidak usah bertele-tele atau pusing-pusing manggil aku. Aku umurnya sih baru mau 12 tahun. tapi ntar 12 tahun pas Desember.
Perjalanan ke sekolah dari rumah butuh menempuh waktu 1 jam. karena macet di tol. untungnya hari ini hari selasa kalau hari senin udah pasti bakal kena hukum!
. aku pamit kepada kedua orangtuaku dan berjalan bersama sasa ke dalam sekolah. kuliahat kerumunan anak-anak mantan kelas 5. mereka sedang berdesakan mencari namanya di kelas mana.Aku berlari ke kerumunan mantan anak kelas 5. dan melihat daftar anak-anak kelas 6a-6h. aku tak tahu aku masuk kelas mana. Yang jelas aku mengantarkan adikku terlebih dahulu ke dalam kelasnya. Ku lihat bahwa Sasa masuk ke dalam kelas 2k. memang di kelas tersebut banyak anak pindahannya.
Aku mulai berlari lagi ke kerumunan kelas 6 yang baru. Aku melihat Nabila Naura Fajr, taman baikku di kelas 5, dan Noer Ramadanti atau Danti, temanku yang lain, datang menghampiriku.
“ih kamu enak banget al, bisa sekelas sama Nabila lagi. Aku di kelas enam g.” kata Danti saat datang menghampiriku. Aku dan Nabila berseri-seri. Kami bertiga, lari ke kerumunan dan menyempilkan tubuh. Akhirnya aku dapat melihat namaku. Ada tulisan di sebuah table di nomor pertama yang bertuliskan ‘Alifa Alvita’ di table kelas 6e. ku lihat nama Nabila juga ada. Aku mencari semua nama teman kelas 5c yang dulu dan melihat nama-nama mereka. Sayangnya Ashya pindah jadi aku tak menemukan namanya. Aku mencari nama orang yang aku kenal sekali nama panjangnya. Aku menemukannya di table kelas 6b. itu adalah Faris Fadhilah. Anak cowok teman sejemputanku waktu kelas 4 SD. dulu aku sekelas dengannya. Anaknya pendiam tapi baik ( menurutku). Aku melihat siapa Class teacher-nya dan juga teman sekelasnya. Nama guru class teachernya adalah Mr. Bambang. Teman sekelasnya adalah orang yang pintar-pintar. Aduh, kasihan amat si Faris. Temen sekelasnya pada pinter semua. Ada Affa, ada lipos dan uh yang jelas pada pinter deh. Padahalkan faris rada-rada o-on gitu!. Kataku sedikit menyindir Faris. Lipos adalah Alif. Dia di panggil Lipos sejak kelas 4 SD.
Aku melihat denah kelas dan mulai mencari tulisan 6e. kutemukan apa yang kucari. Ada di gedung ke tiga, lantai 2, pintutengah. Hapalku dalam otak. Ku berlari dengan senang bersama Nabila dan Danti ke lantai atas bangunan ke tiga.
Aku menemukan kelasku dan masuk hanya untuk menaruh tas. Nabila hanya melempar tasnya ke kelas dan menungguku di luar besama Danti (anak baik tak boleh melempar tas begitu saja ke dalam kelas ya). Aku keluar dan keliling sekolah dengan Danti dan Nabila. Aku berkeliling dan melihat kelas 6a-6h. kelas 6a-6d itu untuk boys yang 6e-6h untuk girls. Itu adalah kebijakan JISc. Untuk memisahkan kelas 6 antara BOYS dan GIRLS.
Bel telah berdering sangat nyaring. Aku masuk ke dalam kelas dan duduk di lantai. Meja belum di rapikan. Semua masih berada di pinggir. Aku melihat seorang guru perempuan yang cantik tengah duduk di tengah-tengah kelas. Aku duduk dan melihat anak perempuan yang sudah ku kenal. Ada Hani, Alya, Syifa Vici, Nabila, Khansa, Aya, Aliyah, Nadia, dan Ella. Untuk anak yang lain aku rasa aku belum mengenal mereka. Aku duduk bersila di dekat tasku. Ku ambil buku Harry potter yang ke 5 untuk kubaca. Aku mengambil buku berhalaman 1200 tersebut dan melihat temanku terkejud akan apa yang kubawa.
Aku mendengarkan guru perempuan yang baik hati tersebut dengan seksama. Guru it mulai memperkenalkan diri kepada kami. Ternyata namanya Ms. Yusma.. kami memperkenalkan diri masing-masing dari yang ujung. Dimulai dari Hani dan berakhir di Zayyana. Aku sekarang mengenal semua anak di kelas itu. Namun kusadari ada beberapa anak yang tak masuk setelah ku lihat di daftar nama di depan kelas. Aku senang dapat mengenal teman baru. Beberapa anak ada yang terlihat malu-malu dan ketawa-ketawa sendiri. Aku terlalu terfokus oleh Harry Potter yang sedang kubaca. Beberapa anak sudah menemukan temannya sendiri. Saat ingin ku dekati Nabila, aku takut. Aku takut karena ada Alya. Sejak kelas 5 ada beberapa anak perempuan yang aku takuti. Seperti Salsa, dan Alya. Aku tak menyangka akan sekelas dengan Alya. Dan itu bukan Alya Anandyta yang aku sudah mengenalnya sejak kelas yang lalu tapi ini adalah Alya ramadhita. Anak yang aku takuti sama seperti salsa yang juga aku takuti. Tak tahu kenapa, tapi aku memang begitu.
Aku sekarang sekelas lagi bersama beberapa temanku dari kelas 1-5. lawan dalam hal pelajaranku juga banyak. Ada Nadia, teman satu Olimpiadeku saat kelas 5. ada Hani, anak pintar. Ada Alya dan Khansa, yang adalah anak yang masusk 3 besar dalam kelas 5 yang lalu. Selain ke-4 anak itu, aku tak tahu lagi siapa yang akan jadi saingan di kelasku.
Aku sangat senang akakn kehadiran Ms. Yusma. Ia guru yang baik dan ramah. Suara halus sekali. Saat ku Tanya ia mengajar apa, ternyata ia mengajar 2 mata pelajaran yang sedikit kubenci. Yaitu, IPS dan PLBJ. Tak apa lah. Mungkin saat aku di ajar ms. Yusma aku jadi lebih semangat belajar IPS sama PLBJ. Pikirku.
Hari ini, tidak ada pelajaran sama sekali. Aku merasa sedikit kesal karena tak punya waktu lebih banyak di sekolah. Hari itu aku pulang jam 1 siang. Kumanfaatkan waktu itu untuk bermain dan mencari teman di kelas yang baru. Aku sudah mendapat teman sebeberapa. Ada Vici, Caca, Ella, dan Nabila. Nabila sekarang menjauh dariku. Ia lebih dekat dengan Zayyana dan Alya.
Aku masih belum terbiasa akan kelas 6 yang baru. Masih belum terlalu nyaman akan teman yang baru. Aku jadi lebih sering keluar bersama dengan Danti. Beberapa anak Girls 5c angkatan yang lalu sudah punya teman sepermainan dari kelas masing-masing. Ada beberapa yang sangat malu sampai hanya bermain keluar dan tidak mau di dalam.
Bel berdering lagi. Hapal dengan bel yang sudah sering kudengar. Aku masuk ke dalam kelas. Masih melihat Ms. Yusma dan anak-anak yang lain duduk di sana . Aku bingung sendiri. Kok ms. Yusma sih yang di sini. Harusnyakan ms. Laely. Kan ms. Laely itu class teacher di sini!!!. Pikirku. Ku pikir itu hanya guru pengganti. Ms. Laeli habis melahirkan. Jadi ms. Laely ambil cuti melahirkan selama 1 bulan.
Akhir dari hari ini pun tiba. Aku membenahi buku noteku dan juga buku Harry Potterku. Kami berdoa bersama akan keselamatan saat nanti di jalan. Dengan kata penutup ‘say thank you. Say sallam’ kami mengakhiri pertemuan di hari pertama di sekolah.
Hari itu aku di jemput oleh mama. Aku menghampiri kelas Sasa dan membawanya pulang. Aku duduk di tengah. Sambil mendengarkan musik, kami bernyanyi dan bercerita saat berada di sekolah tadi. Aku melanjutkan membaca Harry Potter di mobil ( anak baik juga tidak boleh baca buku di mobil ya!! Nanti matanya sakit ).
Sampailah di rumah. Masih jam 14.30. masih siang ini. Mandinya ntar aja. Mau nonton dulu ah. Kata dalam hati.
Pik
Kunyalakan TV dan tiduran di lantai. (wah kok aku mempunyai banyak kebiasaan buruk ya????). aku menyetel TV dan mengganti chanelnya. Aku lihat animax sedang film K-ON. Aku bangkit dan mengambil sedikit cemilan. Nyam.. nyam… aku makan cemilan sambil tiduran (benarkan apa kataku!). senangnya jadi anak kelas enam! aku baru menyadarinya! senang, senang, senang! kataku dalam hati sambil senyam-senyum nggak jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar