Tampilkan postingan dengan label Gagas Media. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gagas Media. Tampilkan semua postingan
Rabu, 26 Juni 2013
Selasa, 25 Juni 2013
Ai - Winna Efendi (Novel Review)
Sinopsis:
Novel ini bercerita tentang persahabatan dan cinta. Berawal dari persahabatan yang terjalin diantara Ai dan Sei. Ai dan Sei hidup bersebelahan sejak lahir. Sei setahun lebih muda dari Ai. Ayah Ai adalah seorang ilmuwan Amerika, sedangkan ibu Ai adalah seorang seniman kontemporer asal Indonesia. Mereka tinggal disebuah pemandian umum yang dikenal dengan pemandian umum Nakaji. Sei tinggal bersama keluarganya yang mempunyai restoran yang bernama restoran Matsumoto yang berdiri bersebelahan dengan pemandian Nakaji. Sei memiliki kakak perempuan bernama Risa yang tiga tahun lebih tua darinya.
Persahabatan diantara Ai dan Sei sudah terjalin dari mereka lahir sampai sekarang disaat usia Ai 18 tahun dan Sei 17 tahun. Mereka sering menghabiskan waktu berdua di pantai, karena mereka tinggal di sebuah desa kecil yang dikeliligi laut. Mereka juga setiap hari pergi sekolah bersama-sama.
Pada suatu hari datang seorang pemuda yang seumuran dengan Ai dan Sei. Pemuda itu bernama Shin, Shin adalah seorang pemuda yang berasal dari Tokyo. Pada saat itulah persahabatan diantara Ai, Sei dan Shin dimulai. Shin banyak mengajarkan hal baru kepada Ai dan Sei, dan mereka belajar di sekolah yang sama.
Pada saat liburan musim panas, Ai memperingati hari kematian ibunya. Ai merasa sedih jika mengingat kematian ibunya, akhirnya kedua sahabat Ai yaitu Sei dan Shin menghibur Ai dengan membuatkan Ai layang-layang.
Ujian akhir akan segera tiba yang akan diikuti degan upacara kelulusan, dan mereka bertiga akan menjadi mahasiswa. Shin berencana pulang kembali ke Tokyo dan akan meneruskan kuliah di Universitas Tokyo (Todai). Kemudian Shin mengajak Ai dan Sei untuk kuliah bersama di Todai. Ai setuju dengan ajakan Shin, tetapi Sei tidak bisa ikut bersama Ai dan Shin ke Tokyo karena Sei tidak mempunyai biaya dan tidak ingin merepotkan kedua orang tuanya. Tetapi pada akhirnya Sei bias pergi bersama Ai dan Shin untuk kuliah ke Todai karena mendapatkan beasiswa di Universitas Tokyo (Todai). Akhirnya mereka bertiga bisa kuliah bersama di Universitas Tokyo (Todai).
Mereka bertiga tinggal bersama di sebuah unit apartemen kecil yang letaknya 30 menit dari stasiun kota Tokyo. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Sei bekerja paruh waktu di sebuah restoran. Dari sinilah dimulai konflik yang terjadi diantara mereka bertiga. Konflik ini dimulai ketika Shin mengatakan kepada Sei bahwa dia menyukai Ai. Sei kecewa mendengar perkataan shin, karena dia sebenarnya suka kepada Ai. Akhirnya Sei merelakan Ai dengan Shin karena Sei ingin melihat Ai bahagia. Di restoran tempat Sei bekerja ada seorang perempuan yang bernama Natsu. Natsu menyukai Sei dan akhirnya mereka berdua berteman, tetapi Sei masih menyukai Ai.
Pada suatu hari terjadi kecelakaan yang mengakibatkan Shin meninggal dunia. Kecelakaan itu membuat Ai terpukul dan mengakibatkan depresi untuk Ai. Setelah kejadian itu akhirnya Sei dan Ai kembali pulang ke kampung halamannya dan menaburkan abu Shin di pantai. Kemudian mereka berdua kembali ke apartemen di Tokyo. Tetapi Ai masih belum bisa menerima kepergian Shin sehingga dia masih mengharapkan kedatangan Shin. Hal itu membuat Sei kesal dan akhirnya Sei meninggalkan Ai sendirian di Apartemen.
Seiring waktu berjalan akhirnya Ai bisa melupakan Shin, dan dia teringat dengan Sei. Kemudian Ai kembali pulang ke kampong halaman. Ketika Ai pergi ke pantai dia menemukan Sei, dan Ai pun sadar bahwa Sei memiliki perasaan yang sama dengan Shin terhadap Ai. Dan hal terpenting dalam cinta adalah persahabatan, dan hal terpenting dalam persahabatan adalah cinta.
Novel ini bercerita tentang persahabatan dan cinta. Berawal dari persahabatan yang terjalin diantara Ai dan Sei. Ai dan Sei hidup bersebelahan sejak lahir. Sei setahun lebih muda dari Ai. Ayah Ai adalah seorang ilmuwan Amerika, sedangkan ibu Ai adalah seorang seniman kontemporer asal Indonesia. Mereka tinggal disebuah pemandian umum yang dikenal dengan pemandian umum Nakaji. Sei tinggal bersama keluarganya yang mempunyai restoran yang bernama restoran Matsumoto yang berdiri bersebelahan dengan pemandian Nakaji. Sei memiliki kakak perempuan bernama Risa yang tiga tahun lebih tua darinya.
Persahabatan diantara Ai dan Sei sudah terjalin dari mereka lahir sampai sekarang disaat usia Ai 18 tahun dan Sei 17 tahun. Mereka sering menghabiskan waktu berdua di pantai, karena mereka tinggal di sebuah desa kecil yang dikeliligi laut. Mereka juga setiap hari pergi sekolah bersama-sama.
Pada suatu hari datang seorang pemuda yang seumuran dengan Ai dan Sei. Pemuda itu bernama Shin, Shin adalah seorang pemuda yang berasal dari Tokyo. Pada saat itulah persahabatan diantara Ai, Sei dan Shin dimulai. Shin banyak mengajarkan hal baru kepada Ai dan Sei, dan mereka belajar di sekolah yang sama.
Pada saat liburan musim panas, Ai memperingati hari kematian ibunya. Ai merasa sedih jika mengingat kematian ibunya, akhirnya kedua sahabat Ai yaitu Sei dan Shin menghibur Ai dengan membuatkan Ai layang-layang.
Ujian akhir akan segera tiba yang akan diikuti degan upacara kelulusan, dan mereka bertiga akan menjadi mahasiswa. Shin berencana pulang kembali ke Tokyo dan akan meneruskan kuliah di Universitas Tokyo (Todai). Kemudian Shin mengajak Ai dan Sei untuk kuliah bersama di Todai. Ai setuju dengan ajakan Shin, tetapi Sei tidak bisa ikut bersama Ai dan Shin ke Tokyo karena Sei tidak mempunyai biaya dan tidak ingin merepotkan kedua orang tuanya. Tetapi pada akhirnya Sei bias pergi bersama Ai dan Shin untuk kuliah ke Todai karena mendapatkan beasiswa di Universitas Tokyo (Todai). Akhirnya mereka bertiga bisa kuliah bersama di Universitas Tokyo (Todai).
Mereka bertiga tinggal bersama di sebuah unit apartemen kecil yang letaknya 30 menit dari stasiun kota Tokyo. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Sei bekerja paruh waktu di sebuah restoran. Dari sinilah dimulai konflik yang terjadi diantara mereka bertiga. Konflik ini dimulai ketika Shin mengatakan kepada Sei bahwa dia menyukai Ai. Sei kecewa mendengar perkataan shin, karena dia sebenarnya suka kepada Ai. Akhirnya Sei merelakan Ai dengan Shin karena Sei ingin melihat Ai bahagia. Di restoran tempat Sei bekerja ada seorang perempuan yang bernama Natsu. Natsu menyukai Sei dan akhirnya mereka berdua berteman, tetapi Sei masih menyukai Ai.
Pada suatu hari terjadi kecelakaan yang mengakibatkan Shin meninggal dunia. Kecelakaan itu membuat Ai terpukul dan mengakibatkan depresi untuk Ai. Setelah kejadian itu akhirnya Sei dan Ai kembali pulang ke kampung halamannya dan menaburkan abu Shin di pantai. Kemudian mereka berdua kembali ke apartemen di Tokyo. Tetapi Ai masih belum bisa menerima kepergian Shin sehingga dia masih mengharapkan kedatangan Shin. Hal itu membuat Sei kesal dan akhirnya Sei meninggalkan Ai sendirian di Apartemen.
Seiring waktu berjalan akhirnya Ai bisa melupakan Shin, dan dia teringat dengan Sei. Kemudian Ai kembali pulang ke kampong halaman. Ketika Ai pergi ke pantai dia menemukan Sei, dan Ai pun sadar bahwa Sei memiliki perasaan yang sama dengan Shin terhadap Ai. Dan hal terpenting dalam cinta adalah persahabatan, dan hal terpenting dalam persahabatan adalah cinta.
Labels:
#KadoUntukBlogger,
#UnrogotTEN,
Gagas Media,
Reviews
Senin, 24 Juni 2013
Unforgettable - Winna Efendi (Novel Review)
Sinopsis:
Ini adalah satu kisah dari sang waktu tentang mereka yang menunggu. Cerita seorang perempuan yang bersembunyi di balik halaman buku dan seorang lelaki yang siluetnya membentuk mimpi di liku tidur sang perempuan.
Ditemani krat-krat berisi botol vintage wine yang berdebu, aroma rasa yang menguar dari cairan anggur di dalam gelas, derit kayu di rumah usang, dan lembar kenangan akan masa kecil di dalam ingatan.
Pertemuan pertama telah menyeret keduanya masuk ke pusaran yang tak bisa dikendalikan. Menggugah sesuatu yang telah lama terkubur oleh waktu di dalam diri perempuan itu. Membuat ia kehilangan semua kata yang ia tahu untuk mendefinisikan dan hanya menjelma satu nama: lelaki itu.
Sekali lagi, ini adalah sepotong kisah dari sang waktu tentang menunggu. Kisah mereka yang pernah hidup dalam penantian dan kemudian bertemu cinta.
Ini adalah satu kisah dari sang waktu tentang mereka yang menunggu. Cerita seorang perempuan yang bersembunyi di balik halaman buku dan seorang lelaki yang siluetnya membentuk mimpi di liku tidur sang perempuan.
Ditemani krat-krat berisi botol vintage wine yang berdebu, aroma rasa yang menguar dari cairan anggur di dalam gelas, derit kayu di rumah usang, dan lembar kenangan akan masa kecil di dalam ingatan.
Pertemuan pertama telah menyeret keduanya masuk ke pusaran yang tak bisa dikendalikan. Menggugah sesuatu yang telah lama terkubur oleh waktu di dalam diri perempuan itu. Membuat ia kehilangan semua kata yang ia tahu untuk mendefinisikan dan hanya menjelma satu nama: lelaki itu.
Sekali lagi, ini adalah sepotong kisah dari sang waktu tentang menunggu. Kisah mereka yang pernah hidup dalam penantian dan kemudian bertemu cinta.
Labels:
#KadoUntukBlogger,
#UnrogotTEN,
Gagas Media,
Reviews
Langganan:
Postingan (Atom)