Selasa, 25 Juni 2013

Ai - Winna Efendi (Novel Review)

Sinopsis: 
Novel ini bercerita tentang persahabatan dan cinta. Berawal dari persahabatan yang terjalin diantara Ai dan Sei. Ai dan Sei hidup bersebelahan sejak lahir. Sei setahun lebih muda dari Ai. Ayah Ai adalah seorang ilmuwan Amerika, sedangkan ibu Ai adalah seorang seniman kontemporer asal Indonesia. Mereka tinggal disebuah pemandian umum yang dikenal dengan pemandian umum Nakaji. Sei tinggal bersama keluarganya yang mempunyai restoran yang bernama restoran Matsumoto yang berdiri bersebelahan dengan pemandian Nakaji. Sei memiliki kakak perempuan bernama Risa yang tiga tahun lebih tua darinya. 

Persahabatan diantara Ai dan Sei sudah terjalin dari mereka lahir sampai sekarang disaat usia Ai 18 tahun dan Sei 17 tahun. Mereka sering menghabiskan waktu berdua di pantai, karena mereka tinggal di sebuah desa kecil yang dikeliligi laut. Mereka juga setiap hari pergi sekolah bersama-sama.
Pada suatu hari datang seorang pemuda yang seumuran dengan Ai dan Sei. Pemuda itu bernama Shin, Shin adalah seorang pemuda yang berasal dari Tokyo. Pada saat itulah persahabatan diantara Ai, Sei dan Shin dimulai. Shin banyak mengajarkan hal baru kepada Ai dan Sei, dan mereka belajar di sekolah yang sama.
Pada saat liburan musim panas, Ai memperingati hari kematian ibunya. Ai merasa sedih jika mengingat kematian ibunya, akhirnya kedua sahabat Ai yaitu Sei dan Shin menghibur Ai dengan membuatkan Ai layang-layang.


Ujian akhir akan segera tiba yang akan diikuti degan upacara kelulusan, dan mereka bertiga akan menjadi mahasiswa. Shin berencana pulang kembali ke Tokyo dan akan meneruskan kuliah di Universitas Tokyo (Todai). Kemudian Shin mengajak Ai dan Sei untuk kuliah bersama di Todai. Ai setuju dengan ajakan Shin, tetapi Sei tidak bisa ikut bersama Ai dan Shin ke Tokyo karena Sei tidak mempunyai biaya dan tidak ingin merepotkan kedua orang tuanya. Tetapi pada akhirnya Sei bias pergi bersama Ai dan Shin untuk kuliah ke Todai karena mendapatkan beasiswa di Universitas Tokyo (Todai). Akhirnya mereka bertiga bisa kuliah bersama di Universitas Tokyo (Todai).

Mereka bertiga tinggal bersama di sebuah unit apartemen kecil yang letaknya 30 menit dari stasiun kota Tokyo. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Sei bekerja paruh waktu di sebuah restoran. Dari sinilah dimulai konflik yang terjadi diantara mereka bertiga. Konflik ini dimulai ketika Shin mengatakan kepada Sei bahwa dia menyukai Ai. Sei kecewa mendengar perkataan shin, karena dia sebenarnya suka kepada Ai. Akhirnya Sei merelakan Ai dengan Shin karena Sei ingin melihat Ai bahagia. Di restoran tempat Sei bekerja ada seorang perempuan yang bernama Natsu. Natsu menyukai Sei dan akhirnya mereka berdua berteman, tetapi Sei masih menyukai Ai.
Pada suatu hari terjadi kecelakaan yang mengakibatkan Shin meninggal dunia. Kecelakaan itu membuat Ai terpukul dan mengakibatkan depresi untuk Ai. Setelah kejadian itu akhirnya Sei dan Ai kembali pulang ke kampung halamannya dan menaburkan abu Shin di pantai. Kemudian mereka berdua kembali ke apartemen di Tokyo. Tetapi Ai masih belum bisa menerima kepergian Shin sehingga dia masih mengharapkan kedatangan Shin. Hal itu membuat Sei kesal dan akhirnya Sei meninggalkan Ai sendirian di Apartemen.

Seiring waktu berjalan akhirnya Ai bisa melupakan Shin, dan dia teringat dengan Sei. Kemudian Ai kembali pulang ke kampong halaman. Ketika Ai pergi ke pantai dia menemukan Sei, dan Ai pun sadar bahwa Sei memiliki perasaan yang sama dengan Shin terhadap Ai. Dan hal terpenting dalam cinta adalah persahabatan, dan hal terpenting dalam persahabatan adalah cinta. 


 
Judul : AI -- Cinta tak pernah lelah menanti  
Penulis : Winna Efendi  
Genre : Romance 
Penerbit : Gagasmedia  
Halaman : 277 Halaman  
Tanggal Terbit : Februari-2009 

Hey! Sekarang, aku mau review tentang AI, by Winna Efendi.

Seperti  biasa, kak Winna seneng banget mengotak-ngatik tema 'persahabatan' dalam novelnya. Kayak Refrain dan Remember When. Yah, emang sih novel ini terbit duluan. Novel ini bener-bener salah satu kesukaan aku. Karena ada hubungannya dengan Jepang. 

Well, kita tahu dong kalau 'Ai' (愛) artinya cinta. Yah, tapii di novel ini Ai adalah tokoh utama ceweknya. Novel yang ngebahas tentang cinta segitiga antar sahabat ini bener-bener asyik!  

Kita bisa merasakan gimana rasanya jadi seorang cowok yang cintanya bertepuk sebelah tangan dan harus ngerelain cintanya untuk sahabatnya sendiri. Pembawaannya yang asyik dan alur yang ga begitu lambat. Bikin penasaran gimana kelanjutan dari setiap chapternya. Cerita ini juga bikin aku sempet nangis pas bagian di mana Shin meninggal. The best part is, it has a happy ending! Meski aku suka cerita yang berakhir sedih, tapi aku suka versi happy ending yang satu ini.  

Aku bener-bener seneng banget pas kak Winna bawain novel dengan setting di Jepang. Haha... meski kak Winna nggak pernah ke Jepang (seperti yang ia bilang di buku draf 1: taktik menulis fiksi pertamamu) tapi kak Winna bisa membawakan susana Jepang dengan baik.  

Ai quotes: 

"Dia ada di sisimu setiap kali kau membutuhkannya, tapi apa kau ada di sisinya saat dia paling membutuhkanmu? Apa hubungan semacam ini yang kau sebut persahabatan?" Winna Efendi, Ai 

"Aku pernah berkata pada Sei, mencintai, dalam bentuk apa pun memang menyakitkan. Kau tahu apa yang dia katakan? Dia bilang, tidak, mencintai adalah hal paliing indah di dunia ini, terutama
 ketika kau melihat orang yang kau cintai bahagia. Aku mengerti artinya sekarang." Winna Efendi, Ai
 

Nah, kalau ini sih menurut aku. Coba aja kamu baca novel ini, nanti juga ngerti gimana serunya dan mengharukan novel ini. Selamat membaca :D 

Sincerely, writer

1 komentar: